PT BASF Indonesia pada pukul 09.00 WIB pagi tadi (13/12), mengumpulkan petani Desa Taji khususnya kelompok tani Ngudi Boga. Acara yang diselenggarakan oleh produsen pestisida ini bertajuk Sekolah Lapang (SL) BASF. Mengundang peserta SL sebanyak 25 orang, Dony, perwakilan dari PT BASF mengatakan, "Pertemuan akan dilaksanakan sebanyak lima kali, waktunya dua minggu sekali. Peserta dibatasi sebanyak 25 orang dan diberi seragam dan topi sebagai fasilitas." Pada pertemuan pembukaan SL yang berlokasi di dekat area pembibitan padi Dukuh Singkil ini, turut hadir pula penyuluh pertanian (PPL) setempat dan Mantri Tani Kecamatan Juwiring. Dalam sambutannya, Mantri Tani Saryoko,SP mengatakan, "Kami cukup mengapresiasi PT BASF yang telah peduli pada petani dengan mengadakan acara seperti ini (SL BASF, red.)." Dia juga memberikan ucapan selamat pada Gapoktan Lestari Taji atas prestasinya dalam lomba UPJA (Unit Pengelola Jasa Alsintan) se-kabupaten Klaten, walau pun masih memperoleh peringkat ke-3. Tak lupa, himbauan kewaspadaan terhadap tiga Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) utama padi juga disampaikan. "Pada kondisi saat ini kita harus waspada terhadap OPT yang mampu menghabiskan dengan cepat tanaman padi kita, yaitu tikus, WBC (wereng batang cokelat, red.) dan penggerek batang," himbaunya.
Acara dilanjutkan penjelasan program dari PT BASF, disusul penyerahan secara simbolis seragam dan topi bagi peserta SL BASF oleh Dony. Pertemuan diakhiri sekitar pukul 11.00 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar